Minggu, 19 Januari 2014

Kedokteran Nuklir Renogram ERPF

TEKNIK PEMERIKSAAN RENOGRAM ERPF
Pengertian
Pemeriksaan fungsi ginjal (fungsi tubuler) dengan menggunakan radiofarmaka
Tujuan
Evaluasi fungsi ginjal baik kualitatif maupun kuantitatif
Indikasi
·   Evaluasi perfusi dan fungsi ginjal
·   Uji saring hipertensi renovaskuler
·   Deteksi dan evaluasi obstruksi system koleksi ginjal
·   Evaluasi trauma ginjal.

Kedokteran Nuklir Renal Scintigraphy


TEKNIK PEMERIKSAAN SIDIK GINJAL  DMSA (RENAL SCINTIGRAPHY)
Pengertian
Pemeriksaan ginjal secara kedokteran nuklir dengan metode pemberian radiofarmaka
Tujuan
Menilai fungsi parenkim ginjal
Indikasi
·     Deteksi adanya proses desak ruang pada ginjal.
·     Mengetahui penyebaran aktivitas jaringan yang masih berfungsi dari suatu pielonefritis.
·     Deteksi malformasi Arteri-Vena
·     Deteksi daerah yang avaskuler (infark ginjal, abses dan kista)
·     Deteksi kelainan ginjal kongenital seperti horse shoe kidney. Ektopik

KEDOKTERAN NUKLIR TIROID SCAN


TEKNIK PEMERIKSAAN KELENJAR TIROID (SIDIK KELENJAR TIROID)
Pengertian
Pemeriksaan kelenjar tiroid dengan menggunakan radionuklida
Tujuan
Menilai fungsi kelenjar tiroid
Indikasi
1.   evaluasi nodul tiroid;
2.  evaluasi pembesaran kelenjar tiroid tanpa nodul yang jelas;
3.  evaluasi jaringan tiroid ektopik atau sisa pasca –operasi;
4.   evaluasi ‘fungsi tiroid’.
Kontraindikasi
Wanita hamil / menyusui

Kedokteran Nuklir Renogram GFR 99mTc- DTPA


PEMERIKSAAN RENOGRAM GFR 99mTc- DTPA
Pengertian
Pemeriksaan fungsi ginjal (fungsi glomeruler) dengan menggunakan radiofarmaka
Tujuan
Evaluasi fungsi ginjal baik kualitatif maupun kuantitatif
Indikasi
·   Evaluasi perfusi dan fungsi ginjal
·   Uji saring hipertensi renovaskuler
·   Deteksi dan evaluasi obstruksi system koleksi ginjal
·   Evaluasi trauma ginjal.
Kontraindikasi
Wanita hamil / menyusui

PERDARAHAN GASTROINTESTINAL/BLOOD POOL



Pengertian
Pemeriksaan perdarahan gastrointestinal ditujukan untuk mencari lokasi perdarahan gastrointestinal
Tujuan
Mendeteksi adanya perdarahan usus
Indikasi
Deteksi melena
Kontraindikasi
Wanita hamil / menyusui
Prosedur Persiapan
Persiapan Pasien :
·     Harus dilakukan pemasangan infus/jalur intra vena
 Peralatan dan Energy Window :
·     Gamma Camera : LFOV
·     Collimator : Low Energy, general purpose, parallel hole
·     Window  width: 20% dipusatkan pada 140 kev
Radiofarmaka :
·     Tc-99m Red Blood Cells
·     Dosis : 30 mCi Tc-99m
·     Cara Melabel : In vitro
·     Suntikan intra vena
Catatan :               
Pasien diberikan 0,03 ml/kg BB stannous pyrophosphate intra vena. Tunggu 20-30 menit, disuntikkan 99mTc intra vena.

Alat Ukur Proteksi Radiasi Dosimeter Personal

Dosimeter Personal

Alat ini digunakan untuk mengukur dosis radiasi secara akumulasi. Jadi, dosis radiasi yang mengenai dosimeter personal akan dijumlahkan dengan dosis yang telah mengenai sebelumnya. Dosimeter personal ini harus ringan dan berukuran kecil karena alat ini harus selalu dikenakan oleh setiap pekerja radiasi yang sedang bekerja di medan radiasi.
Terdapat tiga macam dosimeter personal yang banyak digunakan saat ini yaitu:
  •  dosimeter saku (pen / pocket dosemeter)
  •  film badge
  •  Thermoluminisence Dosemeter (TLD).

 

Dibalik Teknologi USG (Ultrasonografi)



 Ultrasonografi (USG) merupakan salah satu imaging diagnostik ( pencitraan diagnostik) untukpemeriksaan organ-organ dalam tubuh manusia. Dimana dengan mempergunakan alat ini, kita dapat mempelajari bentuk, ukuran anatomis, gerakan serta hubungan dengan jaringan sekitarnya. Pemeriksaan ini bersifat non-invasif, tidak menimbulkan rasa sakit pada tubuh pasien, dapat dilakukan dengan cepat, aman dan data yang diperoleh mempunyai nilai diagnostik yang tinggi. Takada kontra indikasinya, karena pemeriksaan ini sama sekali tidak akan memperburuk penyakit penderita. Dalam 20 tahun terakhir ini, diagnostik ultrasonik berkembang dengan pesatnya, sehingga saat ini USG mempunyai peranan penting untuk meentukan kelainan berbagai organ tubuh.

Generasi CT Scan

 Perkembangan CT Scan sangat pesat. Dimulai dari generasi I yang hanya memiliki satu detector dan menggunakan berkas Pencil Beam, sampai yang sekarang ini sudah menggunakan Multi Slice Detector (MSCT) dan Dual Source CT (DSCT).

1. Generasi Pertama
  • ·         Perintis   :  EMI, London, 1977
  • ·         X-ray      :  pencil beam
  • ·         Gerakan :  translate – rotate
  • ·         Detektor :  single detector
  • ·         Rotasi    :  180 derajat
  • ·         Waktu    :  4,5 – 5,5 menit / scan slice 
  • ·         Applikasi        :  head scan
Pada generasi pertama prinsip pergerakan tabung menggunakan prinsip yang dinamakan translation-rotation. Dimana pada generasi ini hanya memiliki satu detektor dan untuk menghasilkan satu scanning lengkap memerlukan waktu scanning 135-300s