Minggu, 19 Januari 2014

KEDOKTERAN NUKLIR TIROID SCAN


TEKNIK PEMERIKSAAN KELENJAR TIROID (SIDIK KELENJAR TIROID)
Pengertian
Pemeriksaan kelenjar tiroid dengan menggunakan radionuklida
Tujuan
Menilai fungsi kelenjar tiroid
Indikasi
1.   evaluasi nodul tiroid;
2.  evaluasi pembesaran kelenjar tiroid tanpa nodul yang jelas;
3.  evaluasi jaringan tiroid ektopik atau sisa pasca –operasi;
4.   evaluasi ‘fungsi tiroid’.
Kontraindikasi
Wanita hamil / menyusui


Prosedur Persiapan
Bila yang digunakan radiofarmaka NaI-131, pasien dipuasakan selama 6 jam.
Obat-obat dihentikan selama beberapa waktu. (lihat tabel).

Radiofarmaka

·           NaI-131, dosis 300 uCi, diberikan peroral.
·           99m Tc-pertechnetate, dosis 2-5 mCi, diberikan iv.
·           Radionuklida yang paling ideal untuk evaluasi kelenjar tiroid adalah NaI-123, suatu  radionuklida produksi siklotron, karena energinya tidak begitu tinggi (159 keV) dengan waktu paruh pendek (13,2 jam); sayangnya NaI-123 saat ini belum ada di Indonesia.
·           Obat-obat tertentu, terutama yang mengandung iodium dan hormon tiroid, akan mengganggu pencitraan. Daftar beberapa obat-obat tersebut dan lama penghentian sebelum dilakukan penyidikan tiroid dapat dilihat pada tabel dibawah ini
        Nama obat                      Lama penghentian
1.Obat yang mengandung             minimal 4 minggu
   iodium (Sol.lugol, betadine           
   kontras, kontras radiologi)
2.Obat-obat antiroid                      1 – 2 minggu
   (neomereazole, PTU)                     
3.Obat-obatan mengandung          1 minggu
   vitamin dan mineral                        
4.Hormon tiroid T4                                    4 minggu
5.Hormon tiroid T3                                    1 minggu

Peralatan

Kamera gamma dengan atau tanpa kolimator pinhole; kalau tidak ada dapat digunakan kolimator LEHR (low energy high resolution) untuk 99m Tc-pertechnetate dan medium energy untuk 131 I.
Pemilihan kolimator tergantung pada energi radiasi gamma utama dari radionuklida yang digunakan, yaitu 131 I : 364 keV dan 99m Tc-pertechnetate: 140 keV.
Prosedur Tindakan/ Tatalaksana

 Pencitraan dilakukan 10-15 menit setelah penyuntikan 99m Tc-pertechnetate iv, atau 24 jam setelah minum NaI-131;

·         pasien tidur telentang di bawah kamera gamma dengan leher dalam keadaan hiperekstensi; pencitraan statik dilakukan pada posisi AP (kalau perlu oblik kiri atau kanan).
·         diberi tanda pada kartilago tiroid dan jugulum;matrix: 256 x 256; ‘peak’ energi disesuaikan dengan radionuklida, yaitu 140 keV (untuk 99m Tc), 159,0 (untuk 123I), dan 360 keV (131 I) dengan ‘window’ : 20%; jumlah cacahan  : 400.000 kcts (99m Tc-pertechnetate ) atau 100.000 kcts (NaI-131);
·         proses pencitraan berlangsung selama 5-10 menit.
Penilaian
Sidik tiroid normal tampak aktivitas yang homogen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.